Selasa, 14 Mei 2013

PENGALAMAN MENGAJAR BONEK

Awalnya 1984, dengan ijazah yang masih kinyis kinyis saya foto kopi untuk keperluan melamar pekerjaan, ya pilihannya di perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. Dengan Map yang lux dengan sombongnya, sengaja  saya tenteng agak menonjol biar kelihatan logo universitas dan biar banyak orang mengetahui syukur-syukur mau bertanya alumni mana (maklumlah waktu itu), orang sombong memang jauh dari harapan. Tukang foto kopipun lembar demi lebar difotokopi, melihatpun tidak apalagi bertanya alumni mana. Foto kopi ijazah telah siap lamaranpun  saya siapkan jauh-jauh tinggal ngeposkan tujuannya 1 PTS mapan dan 2 PTS sedang. Karena yang namanya "BEJO" mau ikut saya 3 PTS pun menjawab dengan membawa harapan yang kemunkinannya dapat diterima. Sayang untuk PTS mapan walaupun tinggal wawancara tidak saya lanjutkan karena menghindari pertimbangan KKN. Ketika diwawancari apakah sudah pernah mengajar tegas saya jawab sudah (walaupun diSMP swasta yang gak jelas). Dan seminggu kemudian saya diminta untuk menjadi salah satu asisten dosen ditempat PTS itu dan langsung mengajar. Adem panas tak terhindarkan saya coba mencari referensi buku sebanyak banyaknya, dengan harapan kesan pertama nanti tidak mengecewakan, beberapa hari belajar tekun untuk menyiapkan bahan ajar, kadang suka ekting didepan cermin dengan berbagai gaya seperti dosen idola, tidak hari tanpa belajar, mendengar, menulis dan ekting mengajar (maklum waktu itu belum familier dengan komputer kalau ada baru media traparansi).  Menjelang jadual akan tampil sepertinya sudah siap, tak lupa menambah penampilan baju, sepatu, dan parfum sudah sangat OK. 
Sore itu jadual pukul 16.00 harus sudah dimulai, hari itu hujan gerimis, sementara alat transportasi pemberian Saudara berupa vespa sudah siap. Perjalanan dari rumah ke kampus memerlukan waktu 30 menit, waktu itu masih ada waktu 1 jam untuk siap siap, ngobrol kenalan dengan orang di kampus. Waktu sudah menunjukan pukul 16.00 dan saya diberi waktu sampai menjelang magrib, artinya saya harus menyampaikan materi selama kurang lebih 2 jam untuk materi Hukum Tata Negara I. 
Apa yang terjadi ?...
Sejak keluar kantor sampai menuju ruang kelas, perasaan,  deg degan selalu berkecamuk, apa yang saya coba hafal berhari-hari sampai saya merasa hafal ketika di hadapan mahasiswa jadi buyar seketika, ya blank, ; antara lain :
ucapan perkenalan tak jelas dan lengkap;
  1. materi materi kunci tak hafal;
  2. istilah istilah hukum yang seharusnya hafal, tak lengkap dan tak jelas pengucapannya;
  3. waktu 1/4 jam rasanya seperti berjam jam berdiri dihadapan mahasiswa.
  4. pulang lemas dan gak bisa itu
  5. apa resepnya: berani dan lancar bicara 1/4 jam didepan mahasiswa berarti sudah berhasil walaupun materinya gak nyambung yaitu berani dan lancar

Akhirnya kesan pertama yang kurang menyenangkan menurut saya dan mahasiswa.
Itulah pengalaman bonek saya dalam mengawali menjadi tenaga pengajar di PTS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar